Apa Itu Limbah Fashion

Apa Itu Limbah Fashion

Emisi Gas Rumah Kaca

Saat limbah organik membusuk di tempat pembuangan sampah atau di lingkungan terbuka, proses tersebut menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Kedua gas ini merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.

Limbah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari sumber air tanah dan permukaan.

Bahan kimia dan mikroorganisme berbahaya dalam limbah organik dapat mencemari sungai, danau, atau air tanah, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan manusia, serta merusak ekosistem dan kehidupan akuatik.

Limbah organik yang menumpuk di tanah dapat mengurangi kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Selain itu, kandungan kimia dan patogen dalam limbah tersebut dapat terakumulasi dalam tanah, mengakibatkan pencemaran yang dapat mempengaruhi kehidupan flora dan fauna lokal.

Penggunaan Lahan yang Tidak Efisien

Limbah lunak organik yang tidak dikelola dengan baik dapat memenuhi tempat pembuangan sampah dan mengurangi ruang untuk jenis sampah lainnya.

Hal ini mengakibatkan penggunaan lahan yang tidak efisien dan memerlukan pembukaan tempat pembuangan sampah baru, yang dapat merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam yang terbatas.

Memahami Dampak Limbah Domestik

Bagaimanapun, limbah domestik merupakan sisa buangan kegiatan rumah tangga dan kegiatan sanitasi manusia yang rutin, baik berbentuk padat maupun cair, yang mengandung bahan kimia. Bahan-bahan kimia ini memberi dampak yang kurang baik bahkan bisa menjadi sangat berbahaya apabila tidak terkelola baik.

Setidaknya, ada dua sektor yang sangat terdampak limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik. Sektor yang pertama adalah sektor lingkungan dan yang kedua adalah sektor kesehatan. Dengan kata lain, dampak dari limbah domestik ini akan berpengaruh pada kehidupan kita semua.

Berikut ini adalah berbagai jenis dampak limbah domestik yang patut Anda ketahui, sehingga Anda bisa meningkatkan kewaspadaan akan risiko yang dapat ditimbulkan dari pengelolaan limbah domestik yang buruk.

Dampak Limbah Domestik bagi Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari adanya limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik. Pasalnya, pembuangan limbah domestik berjenis limbah cair maupun limbah padat  bisa menyebabkan perubahan lingkungan yang juga berpengaruh pada kondisi ekosistem yang ada di lingkungan tersebut.

Berikut ini adalah berbagai dampak limbah domestik bagi lingkungan secara lebih nyata. Adakah dampak limbah bagi lingkungan yang sudah mulai Anda lihat maupun Anda rasakan?

Kandungan bahan kimia yang ada pada detergen maupun residu dari berbagai jenis sabun lainnya ternyata dapat berpengaruh pada tingkat keasaman tanah alias pH tanah. Ketika tingkat keasaman berubah, kesuburan tanah pun bisa ikut berubah. Hal ini terjadi karena tingkat keasaman sangat berpengaruh pada penyerapan unsur hara di dalam tanah. Dampak ini bisa terjadi apabila limbah domestik terbuang atau mengenai permukaan tanah.

Pernahkan Anda kesal karena tumbuhan yang Anda tanam sulit tumbuh subur? Bisa jadi ini karena pengaruh limbah domestik yang mengendap di dalam tanah. Kandungan kimia dalam limbah domestik yang terserap ke dalam tanah tidak jarang membuat tanah menjadi kurang subur, sehingga pada akhirnya berpengaruh pula pada tanaman Anda yang sulit tumbuh dengan maksimal.

Membunuh Hewan dan Tanaman

Kawasan yang pengelolaan limbah domestiknya sangat buruk dapat menjadi pembunuh bagi populasi yang tinggal di lingkungan tersebut. Tidak hanya berdampak pada manusia, limbah domestik juga sangat mungkin untuk membunuh hewan maupun tanaman. Hal tersebut dapat terjadi ketika kandungan kimia pada limbah domestik dimakan oleh hewan. Hewan bisa mati karena kandungan kimia tersebut bersifat racun bagi mereka. Begitu juga apabila limbah domestik tersebut terserap dalam jumlah banyak ke dalam tanah. Tingkat kesuburan dan keasaman tanah menjadi berubah yang menyebabkan tanaman menjadi sulit tumbuh dengan baik seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.

Mengurangi Oksigen dalam Air

Limbah domestik adalah bahan-bahan yang memiliki kandungan bahan kimia yang tidak sedikit jumlahnya. Jika bahan kimia ini terpapar di air, seperti sungai atau danau, kualitas badan air tersebut akan berubah ke arah yang negatif lantaran paparan bahan kimia dalam jumlah banyak di badan air bisa mengurangi kadar oksigen dalam air. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang, kadar oksigen yang terus berkurang akan merusak ekosistem di badan air secara keseluruhan. Ikan-ikan yang sebelumnya menjadi sumber pencaharian dan makanan warga sekitar yang tinggal di dekat badan air pun lama-kelamaan akan mati.

Dampak Limbah Domestik bagi Kesehatan

Paparan kimia yang bersumber dari limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik pada akhirnya juga akan berimbas pada kesehatan manusia. Tidak jarang masyarakat yang hidup di sekitar kawasan yang pengelolaan limbah domestik yang buruk lebih rentan terkena gangguan kesehatan

Gangguan kesehatan ini bisa disebabkan oleh limbah cair dan juga limbah padat. Di antara kedua jenis limbah domestik tersebut, dampak limbah padat akan semakin terasa ketika membusuk. Penyebabnya adalah karena jenis limbah domestik yang satu ini akan menghasilkan gas beracun, seperti amonia, metana, ataupun asam sulfat ketika mengalami proses pembusukan.

Berikut ini adalah berbagai dampak kesehatan yang bisa terjadi akibat limbah domestik.

Masalah kesehatan ini akan mudah menyerang Anda ketika terpapar air yang sudah terkontaminasi oleh limbah cair. Tidak hanya  gatal-gatal, masalah iritasi kulit lainnya yang lebih parah juga bisa menimpa Anda.

Limbah toilet dalam bentuk cair seperti kotoran sangat mudah untuk berbaur dengan cairan lainnya. Jika sudah demikian, bersiaplah dengan kemungkinan paparan bakteri E.coli maupun jenis bakteri lainnya yang dapat menyebabkan diare apabila tubuh Anda terpapar olehnya.

Lingkungan tempat tinggal yang kumuh kerap diidentikkan sebagai salah satu penyebab tifus. Namun, penyebab sebenarnya merupakan limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik di lingkungan tersebut. Limbah domestik tersebut bisa menjadi perantara penyebaran bakteri E.coli maupun salmonella yang akhirnya memicu tifus.

Paparan bahan kimia dan zat beracun yang muncul dari limbah domestik berbentuk cair maupun padat bisa mengiritasi organ-organ vital di dalam tubuh Anda. Salah satu organ yang paling rentan terpapar zat berbahaya ini adalah hati dan ginjal. Hati dan ginjal Anda akan lebih mudah mengalami gangguan fungsi jika kerap terpapar kandungan limbah domestik yang tidak ramah lingkungan tersebut dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan.

Dampak Lingkungan dari Limbah Organik

Pengelolaan limbah basah yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai dampak lingkungan, seperti:

Kebijakan dan Regulasi Pemerintah

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur dan memastikan pengelolaan limbah yang efektif. Regulasi yang tepat dan insentif untuk praktek ramah lingkungan dapat mendorong individu dan perusahaan untuk mengelola limbah organik mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Pemahaman yang lebih baik tentang limbah lunak basah atau organik dapat membantu segala kalangan masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Dengan mengambil tindakan proaktif dalam pengelolaan limbah ini, semua kalangan bisa membantu menjaga kesehatan lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Anda ingin memastikan bisnis pariwisata atau makanan telah memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan dengan mengajukan Sertifikasi CHSE? Tingkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda dengan layanan Sertifikasi CHSE dari Mutu International.

Sebagai perusahaan berpengalaman dengan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional dan tenaga ahli profesional, kami menawarkan layanan sertifikasi integrasi dan laboratorium pengujian. Termasuk juga meliputi pemahaman mengenai limbah lunak organik.

Hubungi tim Mutu International yang telah berpengalaman selama lebih dari tiga dekade dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi serta telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan!

Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.

Definisi air limbah domestik merupakan air limbah yang berasal dari aktivitas makhluk hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air ( PermenLHK/68, 2016). Pemantauan air limbah dilakukan untuk mengetahui pemenuhan ketentuan baku mutu air limbah. Setiap badan air yang kualitasnya telah terpengaruh akibat aktivitas manusia dapat dianggap sebagai air limbah. Air limbah domestik dihasilkan dari skala rumah tangga yang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu black water terdiri dari hasil limbah tinja, air kencing dan grey water berasal dari penggunaan air mandi, air limbah dapur, air cucian (Said, 2017).

Proses pengolahan fisik, kimia dan biologi diperlukan memahami sumber-sumber yang dihasilkan sehingga dapat mengetahui teknologi dari pengolahan yang tepat. Sumber-sumber dari sifat fisik, kimia dan biologi yaitu biasanya tergantung dari konsentrasi yang dihasilkan, misalnya sifat fisik, kimia dan biologi biasanya berasal dari limbah domestik, limbah industri dan penguraian limbah domestik.

Parameter fisik, kimia dan biologi berguna untuk mengetahui keadaan lingkungan dalam menentukan karakteristik air limbah, sehingga keterjagaannya dalam pengolahan air limbah untuk menjadi baik. Hasil dan nilai dari pengujian tergantung pada metode sampling dan teknis dalam pengujian. Karakteristik air limbah domestik dapat dibagi menjadi karakteristik fisika, kimia dan biologi. Indikasi pencemaran air dapat dilihat dari timbulkan endapan, koloid dan bahan terlarut dalam bentuk padatan.

Indikasi pencemaran air dapat diketahui melalui pengujian dan pengamatan. Oleh karena itu, apabila tidak memenuhi baku mutu dapat mengubah kualitas air dan mengganggu keberlangsungan hidup organisme disekitarnya apabila terjadinya perubahan warna, bau dan rasa (Wardana,1999).

Keunggulan dari proses penguraian bahan organik secara anaerobik dan aerobik adalah teknologi yang sederhana dengan efisiensi pengolahan tinggi dan loading rate dapat mencapai 20-30 kg COD/m3 , produksi lumpur aktif yang sedikit dapat diambil sebagai sumber energi (Jules, 2008). Salah satu upaya pengolahan air limbah domestik dalam menjaga kualitas air, maka dibuat standar baku mutu air limbah domestik tersendiri yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 68 Tahun2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Pernahkah Anda memperhatikan tumpukan sampah di sekitar rumah atau lingkungan Anda? Sampah-sampah tersebut sebagian besar merupakan limbah padat. Limbah padat adalah sisa-sisa aktivitas manusia yang berbentuk padat. Mulai dari kertas bekas, plastik, kaleng, hingga sisa makanan, semuanya termasuk dalam kategori limbah padat. Semakin banyak jumlah penduduk dan semakin tinggi tingkat konsumsi, maka semakin banyak pula limbah padat yang dihasilkan. Lantas, apa saja jenis limbah padat dan bagaimana cara mengelola limbah padat agar tidak mencemari lingkungan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Cara Memulai Upcycling Fashion

Seperti diulas di atas, ternyata upcycling fashion memiliki peranan yang cukup penting. Selain untuk kehidupan juga memiliki nilai estetika dan keunikan tersendiri yang tak terbantahkan.

Jika Anda mulai tertarik memulai kampanye upcycling fashion dari rumah, berikut ini tips memulai upcycling fashion yang bisa menjadi pedoman untuk Anda.

Cari inspirasi dari sumber-sumber seperti buku, majalah, media sosial, atau komunitas online yang berfokus pada upcycling fashion. Lihatlah ide-ide kreatif dari para desainer dan upcycler lainnya untuk memperluas wawasan dan kreativitas Anda.

Cari pakaian atau limbah tekstil lainnya yang ingin Anda upcycle. Bisa berupa pakaian lama yang tidak terpakai, potongan-potongan kain bekas, atau bahkan kain yang Anda temukan di toko barang bekas. Pastikan bahan-bahan yang Anda pilih masih dalam kondisi baik untuk diubah menjadi barang baru.

Proses Analisis Limbah Padat

Sampling dan analisis limbah padat memiliki peranan yang sangat krusial dalam pengelolaan lingkungan. Data yang diperoleh dari analisis limbah dapat digunakan untuk menentukan metode pengolahan limbah yang paling tepat, sehingga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pemahaman terhadap karakteristik limbah juga penting untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah, air, dan udara. Hasil analisis limbah dapat dijadikan sebagai bukti dalam penegakan hukum terkait pelanggaran peraturan lingkungan. Lebih jauh lagi, data-data tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Kualitas lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. SUCOFINDO, dengan pengalamannya yang luas dalam bidang pengujian dan sertifikasi, berkomitmen untuk membantu Anda dalam menjaga kualitas lingkungan. Dengan layanan monitoring kualitas limbah yang kami tawarkan, Anda dapat memastikan bahwa limbah yang dihasilkan oleh perusahaan Anda dikelola dengan benar dan tidak mencemari lingkungan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Air Limbah domestik (rumah tangga) merupakan limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.

Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair. Sumber limbah cair rumah tangga bersifat organic yaitu dari sisa-sia makanan dan deterjen yang mengandung fosfor. Limbah cair dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan pH air. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan.

Kualitas air limbah domestik

Kualitas suatu air limbah akan dapat terindikasi dari kualitas parameter kunci, dimana konsentrasi parameter kunci tidak melebihi dari standard baku mutu yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengingat air limbah domestik kandungan terbesar adalah bahan organik, maka parameter kunci yang umum digunakan adalah BOD, COD dan lemak/minyak. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, maka parameter kunci untuk air limbah domestik adalah pH,  BOD, COD, TSS, Lemak & Minyak, Amonia Total, dan Total Koliform.

Pengolahan limbah domestik di Kulon Progo

Sistem pengelolaan air buangan kakus dan tinja (Black Water) di Kabupaten Kulon Progo saat ini sebagian besar masih dilakukan secara on site (setempat), yaitu: Kakus, Cubluk dan Septik Tank. Sedangkan sistem pengelolaan air limbah domestik yang lain yaitu dengan Sistem Komunal (Communal based System).

Fasilitas pengelolaan air limbah tersebut sebagian besar pembuangan air limbah kakus dibuang ke badan air/sungai/lahan pekarangan yang menyebabkan pencemaran, sehingga berdampak terhadap penurunan derajat kesehatan bagi masyarakat sendiri. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat dari sistem pengelolaan tersebut maka perlu dilakukan penyedotan lumpur tinja. Pelayanan lumpur tinja ini berjalan didasarkan pada kebutuhan (on call basic), yaitu ketika masyarakat membutuhkan jasa sedot tinja maka masyarakat akan menghubungi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Persampahan Air Limbah dan Pertamanan

Keadaan Tanah yang Terkontaminasi Limbah Padat

Perubahan fisik, kimia, dan biologis pada tanah yang tercemar memiliki dampak yang sangat luas. Tanah yang rusak tidak hanya mengurangi produktivitas pertanian, tetapi juga mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Zat-zat beracun dalam tanah dapat terakumulasi dalam tubuh manusia melalui rantai makanan dan menyebabkan berbagai penyakit. Selain itu, pencemaran tanah juga dapat merusak ekosistem dan mengurangi keanekaragaman hayati.

Tanah subur yang dulu gembur dan kaya nutrisi, kini berubah menjadi gumpalan tanah keras yang sulit ditembus air. Ini adalah gambaran nyata dari tanah yang tercemar limbah padat. Limbah-limbah tersebut, seperti sisa-sisa pabrik, sampah rumah tangga, atau bahkan bahan kimia berbahaya, merusak struktur tanah sehingga menjadi lebih padat dan kurang berpori. Akibatnya, air hujan sulit meresap ke dalam tanah dan udara pun kesulitan untuk mencapai akar tanaman.

Selain itu, limbah juga mengubah komposisi kimia tanah. Zat-zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya terakumulasi dalam tanah, mencemari sumber air tanah yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup. Perubahan pH tanah akibat limbah asam atau basa juga mengganggu keseimbangan kimia tanah, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Jika limbah mengandung garam, kadar garam dalam tanah akan meningkat dan membuat tanah menjadi terlalu asin bagi sebagian besar tanaman.

Kehidupan di dalam tanah pun tak luput dari dampak buruk pencemaran. Cacing tanah dan mikroorganisme pengurai yang selama ini berperan penting dalam menyuburkan tanah, perlahan-lahan mati atau berpindah ke tempat lain. Akibatnya, proses penguraian bahan organik terhambat dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman menjadi berkurang. Dalam kondisi yang ekstrem, hanya mikroorganisme tertentu yang mampu bertahan hidup di tanah yang tercemar, menciptakan ekosistem yang tidak seimbang.

Mar Apa yang Dimaksud Dengan Limbah Lunak Organik/Limbah Basah?

Limbah lunak organik, atau limbah basah, menjadi perhatian penting dalam pengelolaan sampah di Indonesia dan seluruh dunia. Limbah ini mencakup berbagai jenis bahan organik yang dapat mencemari lingkungan dan mengancam keseimbangan ekosistem jika tidak dikelola dengan baik.

Dengan populasi dunia yang terus bertambah dan konsumsi sumber daya alam yang semakin meningkat, penting untuk memahami urgensi pengelolaan limbah secara efektif. Jika tidak diatasi, limbah ini akan berdampak buruk pada lingkungan dan menghambat upaya menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sampling dan Analisis Limbah Padat

Sampling dan analisis limbah padat merupakan langkah krusial dalam pengelolaan limbah. Proses ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia, dan bahkan biologis dari suatu sampel limbah. Informasi yang diperoleh dari analisis ini sangat penting untuk menentukan metode penanganan dan pengolahan limbah yang tepat.